Kodok News - Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar berdialog dengan para kelompok tani yang berada di Kecamatn Pulau Laut Timur di Balai Pertemu...
Kodok News - Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar berdialog dengan para kelompok tani yang berada di Kecamatn Pulau Laut Timur di Balai Pertemuan kelompok tani Jum'at ( 15/9/2017 ).
Tampak hadir Kepala Dinas Pertanian, Bappeda, PU, Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura, Ketua PKK beserta rombongan, serta para petani.
Bupati mengungkapkan pertemuan ini selain untuk menjaga silaturahmi juga untuk bisa mencari solusi agar nantinya hasil panen para petani dapat meningkat.
"Kalau dulu ada namanya kelompok capir waktu era presiden Soeharto, sebagai tempat diskusi para petani, ini nantinya akan kita kembalikan lagi dan kita bentuk." Tuturnya.
Disampaikannya, apa yang menjadi keluhan para petani agar dapat di sampaikan saja langsung kepada para penyuluh.
Seperti masalah takaran pupuk yang tepat bagaimana, agar tidak banyak dan kurang, sehingga nantinya hasil panen dapat meningkat.
"Didaerah lain bisa 7 sampai 9 ton perhektar, kenapa kita tidak bisa." Tegasnya.
Selain itu lanjut Bupati, masalah irigari juga harus diperhatikan untuk pengairan sawah kedepannya.
Kita nanti akan membuat irigasi di Seratak dan harus dibuat pipanisasi menuju berangas, sebagian juga kita salurkan kekota agar bisa membantu pada musim kemarau.
"Harus menggunakan pipa besar dan juga harus dipasang mesin pendorong agar lebih kencang mengalir." Tuturnya.
Mudah - mudahan di tahun depan bisa dikerjakan. Harapnya.
Acara di akhiri dengan pemberian dor prize bagi siapa saja yang bisa mejawab pertanyaan dari Bupati dan rombongan. ( brn/kodoknews )
Tampak hadir Kepala Dinas Pertanian, Bappeda, PU, Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura, Ketua PKK beserta rombongan, serta para petani.
Bupati mengungkapkan pertemuan ini selain untuk menjaga silaturahmi juga untuk bisa mencari solusi agar nantinya hasil panen para petani dapat meningkat.
"Kalau dulu ada namanya kelompok capir waktu era presiden Soeharto, sebagai tempat diskusi para petani, ini nantinya akan kita kembalikan lagi dan kita bentuk." Tuturnya.
Disampaikannya, apa yang menjadi keluhan para petani agar dapat di sampaikan saja langsung kepada para penyuluh.
Seperti masalah takaran pupuk yang tepat bagaimana, agar tidak banyak dan kurang, sehingga nantinya hasil panen dapat meningkat.
"Didaerah lain bisa 7 sampai 9 ton perhektar, kenapa kita tidak bisa." Tegasnya.
Selain itu lanjut Bupati, masalah irigari juga harus diperhatikan untuk pengairan sawah kedepannya.
Kita nanti akan membuat irigasi di Seratak dan harus dibuat pipanisasi menuju berangas, sebagian juga kita salurkan kekota agar bisa membantu pada musim kemarau.
"Harus menggunakan pipa besar dan juga harus dipasang mesin pendorong agar lebih kencang mengalir." Tuturnya.
Mudah - mudahan di tahun depan bisa dikerjakan. Harapnya.
Acara di akhiri dengan pemberian dor prize bagi siapa saja yang bisa mejawab pertanyaan dari Bupati dan rombongan. ( brn/kodoknews )
COMMENTS