Kodok News - Dengan membangun dan mendukung perluasan transpormasi perpustakaan sebagai pusat belajar dan berkegiatan masyarakat untuk pe...
Kodok News - Dengan membangun dan mendukung perluasan transpormasi perpustakaan sebagai pusat belajar dan berkegiatan masyarakat untuk pengembangan sumber daya manusia melalui pengembangan perpustakaan desa yang berbasis tik, fungsi perpustakaan nantinya tidak hanya sebagai tempat untuk membaca, meminjam dan mengembalikan buku saja.
Hal ini diutarakan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kotabaru Rai Rajuni saat penyelenggaraan acara Stakeholder Meeting di oprational room pemda Rabu ( 27/09/2017 )
"Sejak 2015 kita mendapat bimbingan dari coca-cola untuk mengembangkan serta mempromosikan perpustakaan yang tadinya hanya tempat membaca dan mengembalikan buku diubah menjadi tempat berkegiatan masyarakat dengan basik teknologi informasi dan komunikasi." Tuturnya.
Dijelaskan Rai, kita sudah menjalankan beberapa kegiatan dari 2015 baik seperti pelatihan komputer, keterampilan komputer guna mentranspormasi kegiatan perpustakaan yang tadinya tradisional menjadi gaya yang baru.
Lanjutnya, pada tahun ini kita sudah mengembangkan empat desa yang terpilih untuk dapat melaksanakan perpustakaan desa yang ditranspormasikan yaitu desa hampang, berangas, sei kupang jaya, dan tanjung sari.
"Dalam hal ini coca-cola membantu tiga unit komputer setiap desanya, sementara untuk internet mungkin belum terhubung semua." Terangnya.
Sementara itu, Sofyan hidayat selaku perwakilan coca-cola foundation menjelaskan bahwa peran kami dari coca cola yaitu untuk mengembangkan perpusda dan perpusdes yang ada di kotabaru.
"Kita cuma stimulan dan lebih dengan pengembangan sdm pengelolanya, yang nantinya pola ini akan mengadakan strategi pengembangan perpustakaan yang hasilnya nanti dapat dirasakan oleh masyarakat." Ungkapnya.
Dijelaskannya lebih jauh, program ini akan berakhir pada tahun 2018 dan nantinya akan diambil alih oleh pemerintah daerah.
"Jadi melalui acara ini kedepannya akan ada peran dari pemerintah daerah dan swasta dalam membangun perpusda dan perpusdes yang ada di kotabaru ." Tutupnya.
Acara Stakeholder Meeting ini dibuka langsung oleh Assisten II H Joni Anwar dan diikuti oleh SKPD terkait serta tamu undangan. ( brn/kodoknews )
Hal ini diutarakan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kotabaru Rai Rajuni saat penyelenggaraan acara Stakeholder Meeting di oprational room pemda Rabu ( 27/09/2017 )
"Sejak 2015 kita mendapat bimbingan dari coca-cola untuk mengembangkan serta mempromosikan perpustakaan yang tadinya hanya tempat membaca dan mengembalikan buku diubah menjadi tempat berkegiatan masyarakat dengan basik teknologi informasi dan komunikasi." Tuturnya.
Dijelaskan Rai, kita sudah menjalankan beberapa kegiatan dari 2015 baik seperti pelatihan komputer, keterampilan komputer guna mentranspormasi kegiatan perpustakaan yang tadinya tradisional menjadi gaya yang baru.
Lanjutnya, pada tahun ini kita sudah mengembangkan empat desa yang terpilih untuk dapat melaksanakan perpustakaan desa yang ditranspormasikan yaitu desa hampang, berangas, sei kupang jaya, dan tanjung sari.
"Dalam hal ini coca-cola membantu tiga unit komputer setiap desanya, sementara untuk internet mungkin belum terhubung semua." Terangnya.
Sementara itu, Sofyan hidayat selaku perwakilan coca-cola foundation menjelaskan bahwa peran kami dari coca cola yaitu untuk mengembangkan perpusda dan perpusdes yang ada di kotabaru.
"Kita cuma stimulan dan lebih dengan pengembangan sdm pengelolanya, yang nantinya pola ini akan mengadakan strategi pengembangan perpustakaan yang hasilnya nanti dapat dirasakan oleh masyarakat." Ungkapnya.
Dijelaskannya lebih jauh, program ini akan berakhir pada tahun 2018 dan nantinya akan diambil alih oleh pemerintah daerah.
"Jadi melalui acara ini kedepannya akan ada peran dari pemerintah daerah dan swasta dalam membangun perpusda dan perpusdes yang ada di kotabaru ." Tutupnya.
Acara Stakeholder Meeting ini dibuka langsung oleh Assisten II H Joni Anwar dan diikuti oleh SKPD terkait serta tamu undangan. ( brn/kodoknews )
COMMENTS