Kodok News - Kabupaten Kotabaru kedatangan tim analisis dari tiga Kementrian yaitu Kementrian Ekonomi, Kementrian Industri dan Kementrian...
Kodok News - Kabupaten Kotabaru kedatangan tim analisis dari tiga Kementrian yaitu Kementrian Ekonomi, Kementrian Industri dan Kementrian Pariwisata yang dipimpin oleh Totok Ariewibowo dalam rangka meninjau langsung lokasi pemanfaatan aset dan lokasi pendukung KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), Rabu (14/02).
Kepala BAPPEDA Pemerintah Kabupaten Kotabaru Zainal Arifin mengatakan kedatangan tim dari tiga Kementrian ini terkait usaha percepatan penetapan KEK sehingga Investasi di Kabupaten Kotabaru dapat meningkat.
Sekretaris Daerah Kotabaru Said Akhmad sangat mengharapkan penetapan KEK di Kabupaten Kotabaru cepat terwujud.
Menurutnya, KEK merupakan satu kebijakan yang sangat baik dalam memberikan dorongan investasi bagi daerah.
“Kotabaru layak untuk dijadikan KEK, dengan nawaitu kita harus wujudkan dan Pemerintah Daerah akan siap membantu dilapangan, Pemerintah Kabupaten Kotabaru akan menerima apapun yang terbaik yang penting KEK cepat terwujud”. Ujar Said Akhmad
Kalau pekerjaan ini dikeroyok sama sama dengan mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Daerah secara umum tidak akan ada masalah dalam perwujudan KEK ini, tambahnya.
Dijelaskan Said, Kotabaru layak menjadi daerah Kawasan Ekonomi Khusus karena saat ini banyak potensi sektor pariwisata dan perikanan yang bisa mendukung terwujudnya KEK di Kabupaten Kotabaru.
Selain itu dari letak posisi Kabupaten Kotabaru juga sangat mendukung dan terintegrasi dengan Pengembangan kawasan kota Maritim Nasional dan jalur tol laut.
Sementara itu, Totok menjelaskan kegiatan ini merupakan niatan Kementrian Pusat dalam melihat inisiatif persiapan dari daerah dalam mendukung suksesnya penetapan KEK di Kotabaru.
Tambahnya, saat ini kegiatan ekonomi didaerah barat lebih hidup, sehingga sebelum ditetapkan, daerah harus benar benar siap dalam menghadapi perkembangan industri.
Serta detail tekhnis harus perlu selalu dikomunikasikan daerah ke pusat sehingga memudahkan sinergi dalam pengambilan tindakan.
"Kawasan KEK merupakan prospek cerah untuk daerah Kabupaten yang berkembang, apalagi seperti Kabupaten Kotabaru yang banyak mempunyai potensi SDA," tutupnya. ( humas/brn/kodoknews )
Kepala BAPPEDA Pemerintah Kabupaten Kotabaru Zainal Arifin mengatakan kedatangan tim dari tiga Kementrian ini terkait usaha percepatan penetapan KEK sehingga Investasi di Kabupaten Kotabaru dapat meningkat.
Sekretaris Daerah Kotabaru Said Akhmad sangat mengharapkan penetapan KEK di Kabupaten Kotabaru cepat terwujud.
Menurutnya, KEK merupakan satu kebijakan yang sangat baik dalam memberikan dorongan investasi bagi daerah.
“Kotabaru layak untuk dijadikan KEK, dengan nawaitu kita harus wujudkan dan Pemerintah Daerah akan siap membantu dilapangan, Pemerintah Kabupaten Kotabaru akan menerima apapun yang terbaik yang penting KEK cepat terwujud”. Ujar Said Akhmad
Kalau pekerjaan ini dikeroyok sama sama dengan mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Daerah secara umum tidak akan ada masalah dalam perwujudan KEK ini, tambahnya.
Dijelaskan Said, Kotabaru layak menjadi daerah Kawasan Ekonomi Khusus karena saat ini banyak potensi sektor pariwisata dan perikanan yang bisa mendukung terwujudnya KEK di Kabupaten Kotabaru.
Selain itu dari letak posisi Kabupaten Kotabaru juga sangat mendukung dan terintegrasi dengan Pengembangan kawasan kota Maritim Nasional dan jalur tol laut.
Sementara itu, Totok menjelaskan kegiatan ini merupakan niatan Kementrian Pusat dalam melihat inisiatif persiapan dari daerah dalam mendukung suksesnya penetapan KEK di Kotabaru.
Tambahnya, saat ini kegiatan ekonomi didaerah barat lebih hidup, sehingga sebelum ditetapkan, daerah harus benar benar siap dalam menghadapi perkembangan industri.
Serta detail tekhnis harus perlu selalu dikomunikasikan daerah ke pusat sehingga memudahkan sinergi dalam pengambilan tindakan.
"Kawasan KEK merupakan prospek cerah untuk daerah Kabupaten yang berkembang, apalagi seperti Kabupaten Kotabaru yang banyak mempunyai potensi SDA," tutupnya. ( humas/brn/kodoknews )
COMMENTS