Kodok News - Bupati Kotabaru H Sayed Jafar Meninjau langsung proyek pembangunan rumah nelayan dari Kementrian Pekerjaan Umun dan Perumaha...
Kodok News - Bupati Kotabaru H Sayed Jafar Meninjau langsung proyek pembangunan rumah nelayan dari Kementrian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR) di desa Oka-Oka Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Minggu.
Dikatakan Sayed Jafar ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah dalam mensejahterakan rakyat Indonesia khususnya masyarakat nelayan pesisir.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR terus meningkatkan ketersediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui pembangunan rumah khusus dan ini merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi backlog perumahan sebesar 11,4 juta unit pada tahun 2015, jelasnya.
“Pembangunan rumah khusus untuk nelayan ini bertujuan agar nelayan mendapatkan kesempatan memiliki rumah layak huni dan mengatasi kawasan kumuh di pesisir”. Tutur Sayed Jafar.
Ditambahkannya, program pembangunan rumah khusus ini dibangun dengan biaya per unit sekitar Rp 90 juta hingga Rp 120 juta atau disesuaikan dengan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) di masing masing daerah.
"Rumah khusus ini dibangun di tanah milik pemerintah daerah dan bukan untuk diperjualbelikan, melainkan hanya hak pakai saja, dimana nantinya pemerintah pusat yang akan menghibahkannya kepada pemerintah daerah dan kemudian menentukan siapa saja masyarakat yang layak untuk bertempat tinggal di rumah khusus,"tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Hardani melaporkan, bantuan rumah nelayan Kementrian PUPR tahun Anggaran 2017 ini berjumlah 50 unit dengan dilengkapi sarana prasarana penunjang lainnya seperti sumur bor dan jalan komplek.
Selain itu,lanjutnya interior rumah juga sudah dilengkapi dengan ranjang tingkat, kursi serta meja tamu dan dibangun dengan ukuran 36+ diatas tanah 10x15m.
Dijelaskan Hardani, secara nasional capaian tiga tahun (2015-2017) pembangunan rumah khusus yakni tahun 2015 sebanyak 6.713 unit, tahun 2016 sebanyak 6.048 dan tahun 2017 sebanyak 5.083 unit dengan anggaran Rp 994,6 miliar sehingga total dibangun sebanyak 17.844 unit.
Sedangkan untuk tahun 2018, Kementerian PUPR akan menambah ketersediaan rumah khusus sebanyak 4.550 unit dengan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 719,6 miliar.
Untuk sebaran lokasi pembangunannya sebagian besar yakni 63,4 persen dibangun di kawasan timur Indonesia. ( humas/brn/kodoknews)
Dikatakan Sayed Jafar ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah dalam mensejahterakan rakyat Indonesia khususnya masyarakat nelayan pesisir.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR terus meningkatkan ketersediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui pembangunan rumah khusus dan ini merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi backlog perumahan sebesar 11,4 juta unit pada tahun 2015, jelasnya.
“Pembangunan rumah khusus untuk nelayan ini bertujuan agar nelayan mendapatkan kesempatan memiliki rumah layak huni dan mengatasi kawasan kumuh di pesisir”. Tutur Sayed Jafar.
Ditambahkannya, program pembangunan rumah khusus ini dibangun dengan biaya per unit sekitar Rp 90 juta hingga Rp 120 juta atau disesuaikan dengan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) di masing masing daerah.
"Rumah khusus ini dibangun di tanah milik pemerintah daerah dan bukan untuk diperjualbelikan, melainkan hanya hak pakai saja, dimana nantinya pemerintah pusat yang akan menghibahkannya kepada pemerintah daerah dan kemudian menentukan siapa saja masyarakat yang layak untuk bertempat tinggal di rumah khusus,"tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Hardani melaporkan, bantuan rumah nelayan Kementrian PUPR tahun Anggaran 2017 ini berjumlah 50 unit dengan dilengkapi sarana prasarana penunjang lainnya seperti sumur bor dan jalan komplek.
Selain itu,lanjutnya interior rumah juga sudah dilengkapi dengan ranjang tingkat, kursi serta meja tamu dan dibangun dengan ukuran 36+ diatas tanah 10x15m.
Dijelaskan Hardani, secara nasional capaian tiga tahun (2015-2017) pembangunan rumah khusus yakni tahun 2015 sebanyak 6.713 unit, tahun 2016 sebanyak 6.048 dan tahun 2017 sebanyak 5.083 unit dengan anggaran Rp 994,6 miliar sehingga total dibangun sebanyak 17.844 unit.
Sedangkan untuk tahun 2018, Kementerian PUPR akan menambah ketersediaan rumah khusus sebanyak 4.550 unit dengan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 719,6 miliar.
Untuk sebaran lokasi pembangunannya sebagian besar yakni 63,4 persen dibangun di kawasan timur Indonesia. ( humas/brn/kodoknews)
COMMENTS