Kodok News - Penilaian kinerja Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Kotabaru selama tiga tahun dari 2016, 2017 dan 2018 mendapat...
Kodok News - Penilaian kinerja Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Kotabaru selama tiga tahun dari 2016, 2017 dan 2018 mendapat predikat sehat dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP ) , hal ini diungkapkan Direktur PDAM Noor Ipansyah dalam press release yang dilaksanakan di aula PDAM, Rabu (23/1)
“Alhamdulillah selama tiga tahun ini laporan penilaian kinerja PDAM terus meningkat sehingga berpredikat sehat, walaupun sebelummnya pada tahun 2015 sempat mendapat predikat kurang sehat dan ini merupakan hasil penilaian dari BPKP bukan kita sendiri yang menilai,” ungkap Ipansyah.
Dijelaskannya, peningkatan juga terlihat di beberapa bidang seperti peningkatan jumlah pelanggan se Kabupaten Kotabaru termasuk IKK di Kecamatan dari 12.862 pada tahun 2015 menjadi 19.700 pada 2018 dimana peningkatan jumlah pelanggan ini terjadi melalui Program Hibah Air Minum Perkotaan (MBR) yang dilaksanakan pada tahun 2017 dan 2018.
“Jadi secara persentasi cakupan layanan meningkat dari 52.81% pada tahun 2015 menjadi 58.72% pada tahun 2018, ada kenaikan sebesar 6%,”tutur Ipansyah.
Lanjutnya, untuk jumlah produksi air juga meningkat dari 4,898,357 kubik di tahun 2015 naik menjadi 7,386,801 kubik pada tahun 2018 sedangkan untuk penjualan air meningkat dari 3.089.708 menjadi 4.519.318.
Untuk pemakaian rata-rata terdapat peningkatan konsumsi masyarakat dari 18 kubik menjadi 20 kubik dan WTP pengolahan juga ada penambahan dari 315 liter/detik menjadi 405 liter/detik.
Ipansyah juga menambahkan untuk audit keuangan oleh Kantor Akuntan Publik PDAM Kotabaru mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama empat tahun berturut.
Dijelaskan ipansyah lebih jauh untuk kehilangan air seperti kebocoran, pencurian dan pencucian masih tinggi karena pipa – pipa yang kita miliki ini sudah lama dan perlu adanya peremajaan, padahal sudah kita lakukan upaya – upaya seperti cepat tanggap laporan tentang kebocoran dalam 24 jam langsung kita ditangani.
Acara press release ini dihadiri juga Kadis Diskominfo, Karyawan PDAM dan seluruh awak media yang bertugas di Kotabaru. ( brn/kodoknews )
“Alhamdulillah selama tiga tahun ini laporan penilaian kinerja PDAM terus meningkat sehingga berpredikat sehat, walaupun sebelummnya pada tahun 2015 sempat mendapat predikat kurang sehat dan ini merupakan hasil penilaian dari BPKP bukan kita sendiri yang menilai,” ungkap Ipansyah.
Dijelaskannya, peningkatan juga terlihat di beberapa bidang seperti peningkatan jumlah pelanggan se Kabupaten Kotabaru termasuk IKK di Kecamatan dari 12.862 pada tahun 2015 menjadi 19.700 pada 2018 dimana peningkatan jumlah pelanggan ini terjadi melalui Program Hibah Air Minum Perkotaan (MBR) yang dilaksanakan pada tahun 2017 dan 2018.
“Jadi secara persentasi cakupan layanan meningkat dari 52.81% pada tahun 2015 menjadi 58.72% pada tahun 2018, ada kenaikan sebesar 6%,”tutur Ipansyah.
Lanjutnya, untuk jumlah produksi air juga meningkat dari 4,898,357 kubik di tahun 2015 naik menjadi 7,386,801 kubik pada tahun 2018 sedangkan untuk penjualan air meningkat dari 3.089.708 menjadi 4.519.318.
Untuk pemakaian rata-rata terdapat peningkatan konsumsi masyarakat dari 18 kubik menjadi 20 kubik dan WTP pengolahan juga ada penambahan dari 315 liter/detik menjadi 405 liter/detik.
Ipansyah juga menambahkan untuk audit keuangan oleh Kantor Akuntan Publik PDAM Kotabaru mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama empat tahun berturut.
Dijelaskan ipansyah lebih jauh untuk kehilangan air seperti kebocoran, pencurian dan pencucian masih tinggi karena pipa – pipa yang kita miliki ini sudah lama dan perlu adanya peremajaan, padahal sudah kita lakukan upaya – upaya seperti cepat tanggap laporan tentang kebocoran dalam 24 jam langsung kita ditangani.
Acara press release ini dihadiri juga Kadis Diskominfo, Karyawan PDAM dan seluruh awak media yang bertugas di Kotabaru. ( brn/kodoknews )
COMMENTS