Kodok News - Bupati Kotabaru H Sayed Jafar membuka secara resmi pertandingan olahraga tradisional yang diselenggaran oleh Dinas Pemuda dan O...
Kodok News - Bupati Kotabaru H Sayed Jafar membuka secara resmi pertandingan olahraga tradisional yang diselenggaran oleh Dinas Pemuda dan Olahraga dalam rangkaian kemeriahan hari jadi Kabuipaten Kotabaru ke 69 di Lapangan Siring Laut, Selasa (25/6/2019).
H Sayed Jafar mengatakan keberadaan olahraga tradisional harus kita tingkatkan dan kita kembangkan lagi, karena saat ini mulai terkikis dengan kemajuan teknologi.
“Kami bangga olahraga tradisional ini dapat diselenggarakan dan dikemas dengan sedemikian rupa, karena olahraga ini mengajarkan kita tentang kebersamaan, kerjasama, dan gotong royong antar tim,”tuturnya.
Penyelenggaraan olahraga tradisional ini, lanjut Sayed Jafar jangan hanya menjadi event tahunan saja, tetapi harus kita selenggarakan per tiga bulan sekali, sehingga olahraga tradisional ini dapat terangkat lagi dan dapat juga menarik minat dari wisatawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotabaru Ir Hairuddin menjelaskan ada enam olahraga tradisional yang di pertandingkan yaitu tarik tambang, balogo, enggrang, bakiak, bagasing, dan asinan yang diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 25 sampai dengan 27 Juni.
“Event ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Dispora dalam rangka memeriahkan hari jadi Kotabaru,”kata Hairuddin.
Menganggapi keinginan Bupati Kotabaru yang menginginkan olahraga tradisional ini diselenggarakan per tiga bulan, Hairuddin mengatakan pihaknya siap dan akan bekerjasama dengan Federasi Olahraga Rekreasi-Masyarakat Indonesia (FORMI) serta pihak perusahaan yang ada di Kotabaru.
“Olahraga ini merupakan ciri kebudayaan asli dari masyarakat kita, para wisatawan senang dengan kebudayaan asli,”tutupnya.
Pertandingan olahraga tradisional ditandai dengan pemukulan pertama oleh Bupati Kotabaru dan juga perwakilan Forkopimda pada olahraga balogo.
Tampak hadir pada acara ini Kepala SKPD, Camat Pulau Laut Utara, Ketua PKK Kotabaru, Ketua FORMI, serta ratusan peserta. (brn/kodoknews)
H Sayed Jafar mengatakan keberadaan olahraga tradisional harus kita tingkatkan dan kita kembangkan lagi, karena saat ini mulai terkikis dengan kemajuan teknologi.
“Kami bangga olahraga tradisional ini dapat diselenggarakan dan dikemas dengan sedemikian rupa, karena olahraga ini mengajarkan kita tentang kebersamaan, kerjasama, dan gotong royong antar tim,”tuturnya.
Penyelenggaraan olahraga tradisional ini, lanjut Sayed Jafar jangan hanya menjadi event tahunan saja, tetapi harus kita selenggarakan per tiga bulan sekali, sehingga olahraga tradisional ini dapat terangkat lagi dan dapat juga menarik minat dari wisatawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotabaru Ir Hairuddin menjelaskan ada enam olahraga tradisional yang di pertandingkan yaitu tarik tambang, balogo, enggrang, bakiak, bagasing, dan asinan yang diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 25 sampai dengan 27 Juni.
“Event ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Dispora dalam rangka memeriahkan hari jadi Kotabaru,”kata Hairuddin.
Menganggapi keinginan Bupati Kotabaru yang menginginkan olahraga tradisional ini diselenggarakan per tiga bulan, Hairuddin mengatakan pihaknya siap dan akan bekerjasama dengan Federasi Olahraga Rekreasi-Masyarakat Indonesia (FORMI) serta pihak perusahaan yang ada di Kotabaru.
“Olahraga ini merupakan ciri kebudayaan asli dari masyarakat kita, para wisatawan senang dengan kebudayaan asli,”tutupnya.
Pertandingan olahraga tradisional ditandai dengan pemukulan pertama oleh Bupati Kotabaru dan juga perwakilan Forkopimda pada olahraga balogo.
Tampak hadir pada acara ini Kepala SKPD, Camat Pulau Laut Utara, Ketua PKK Kotabaru, Ketua FORMI, serta ratusan peserta. (brn/kodoknews)
COMMENTS