Kodok News - Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru menyambut kedatangan rombongan Anggota Komisi 4 DPRD Provinsi serta Dinas Kesehatan Provi...
Kodok News - Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru menyambut kedatangan rombongan Anggota Komisi 4 DPRD Provinsi serta Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka monitoring dan penyerapan aspirasi terkait bantuan pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di ruang Oprom Setda Kotabaru, Jum’at (5/7/2019)
Kedatangan rombongan ini disambut langsung oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kotabaru Hj Ernawati beserta jajaran. Dalam sambutannya, Hj Ernawati mengucapkan selamat datang kepada rombongan di Bumi Saijaan dan memohon maaf apabila dalam penyambutan ini terdapat kekurangan.
Dijelaskannya, Kabupaten Kotabaru memiliki Posyandu aktif sebanyak 294, Poskesdes sebanyak 131 dan Rumah Sakit Umum ada 1, sedangkan untuk Puskesmas ada sebanyak 28 terdiri dari puskesmas perawatan ada 15 dan 13 non perawatan serta ada 41 puskesmas pembantu.
Diungkapkannya lebih jauh, dengan keadaan geografis Kabupaten Kotabaru yang terdiri dari 21 Kecamatan dan pulau – pulau serta terpisah dengan daratan Kalimantan, kami tetunya sangat kekurangan tenaga dokter, untuk PTT Daerah tahun 2018 dokter yang bertahan hanya ada dokter gigi sebanyak 1 orang dan dokter umum 1 orang, jadi dari beberapa puskesmas masih sangat kekurangan tenaga dokter.
”Kami mohon dukungannya dari Dinas Kesehatan Provinsi untuk bisa menambahkan tenaga dokter ,”tuturnya.
Pada kesempatan ini, Dinkes Kotabaru juga meminta dukungan dari Anggota komisi 4 DPRD serta Dinkes Provinsi tentang beberapa usulan tahun 2020 seperti pengadaan Mobil TGC gerak cepat dan peningkatan Puskesmas rawat inap Sengayam menjadi Rumah Sakit pratama tipe c.
Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi Kalsel Iskandar Zulkarnain mengatakan usulan yang disampaikan oleh Dinkes Kotabaru salah satunya mengenai peningkatan Puskesmas rawat inap Sengayam menjadi Rumah Sakit pratama tipe c sangat tepat dan pihaknya akan berusaha memperjuangkan, karena keberadaannya yang berada di perbatasan antara Kalsel dengan Kaltim.
Terkait dengan proposal bantuan, lanjut Iskandar tolong disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi dan tenaganya, karena ada salah satu Kabupaten yang mana bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalsel sudah sekian tahun alat kesehatan tidak digunakan dengan alasan ruangan belum siap.
“jangan sampai mubazir dan menjadi boomerang bagi kita, maka dari itu sesuaikan dengan kondisi sekarang apa yang menjadi kebutuhan,”tutupnya.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan dialog bersama antara Dinkes Kotabaru dengan anggta komisi 4 DPRD Provinsi serta Dinkes Provinsi Kalimantan Selatan. (brn/kodoknews)
COMMENTS