Kodok News - Menjaga kelestarian kawasan hutan memang keharusan yang mesti dilakukan bersama-sama. Baik pemerintah, masyarakat serta piha...
Kodok News - Menjaga kelestarian kawasan hutan memang keharusan yang mesti dilakukan bersama-sama. Baik pemerintah, masyarakat serta pihak-pihak ketiga dalam hal ini adalah perusahaan yang peduli lingkungan hidup.
Hal inilah yang dilakukan oleh salah satu perusahaan berskala nasional bermukim di Kabupaten Kotabaru, yakni PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Plant 12 Tarjun, yang terus berkomitmen untuk menjaga kelestarian hutan mangrove dan menjadikannya tempat ekowisata di Desa Langadai, Kecamatan Kelumpang Hilir.
Mewakili management Indocement, H. Teguh Iman Basoeki menjelaskan bahwa, pihaknya terus konsen dalam hal pengembangan sumber daya manusia yang dalam hal ini adalah memberikan edukasi yang baik tentang bagaimana mengelola kawasan hutan dengan bijak dan baik untuk keberlangsungan kehidupan dimasa mendatang.
Bukan hanya untuk melestarikan dan menjaga hutan saja, namun ungkap Teguh, perusahaan juga memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar agar dapat memanfaatkan hasilnya, seperti buah mangrove yang bisa di jadikan bahan makanan untuk membuat sirup dan selai bahkan dijadikan sebagai pewarna alami untuk pembuatan batik dan itu menjadi inovasi bagi masyarakat sekitar kawasan dengan berbagai kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Dikatakannya lebih jauh, menurutnya penting untuk bisa merubah pola pikir masyarakat khususnya yang sering melakukan penebangan kayu-kayu bakau untuk dipergunakan dalam keseharian.
"Merubah pola pikir masyarakat memang bukan perkara mudah, apalagi memberikan pengajaran kepada mereka untuk tidak menebang pohon di kawasan mangrove. Namun itu salah satu usaha yang terus dilakukan dan akhirnya sekarang bisa terlihat hasilnya," katanya.
Saat ini, lanjut Teguh, salah satu yang menjadi perhatian adalah adanya lokal-lokal hero di desa binaan Indocement, salah satunya adalah penggiat lingkungan Adawiyah dari Desa Langadai dan itu menjadi salah satu upaya nyata untuk lingkungan hidup.
"Dengan adanya seorang Adawiyah tentu sangat membantu yang bukan hanya bagi lingkungan juga peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Adawiyah juga mendirikan bank sampah dan mempelopori terbentuknya kelompok sadar wisata. Semua itu atas inisiasi dari Indocement kemudian terus dibina agar lingkungan terus lestari," tambahnya.
Saat dijumpai di kawasan hutan mangrove, Adawiyah, selaku penggiat lingkungan di Desa Langadai menegaskan, kepedulian akan lingkungan harus dilakukan bagaimanapun cara dan langkahnya.
"Dengan bantuan Indocement, banyak hal yang dapat kami lakukan, misalkan saja contoh nyatanya adalah pendirian bank sampah, kelompok sadar wisata dan menjaga kelestarian kawasan ekowisata hutan mangrove," katanya.
Ia dan warga lainnya berusaha untuk menjaga hutan mangrove, yang menjadi perhatian adalah penebangan kayu bakau dan membuang sampah sembarangan serta penanaman pohon.
"Alhamdulillah dengan bank sampah Desa Langadai warga disini tingkat kepeduliannya sudah terlihat dengan baik, sampah-sampah pun tidak lagi dibuang sembarangan karena bisa bernilai ekonomis dan penebangan kayu mangrove sudah dapat di minimalisir sesuai harapan. Sekali lagi terimakasih kepada Indocement yang terus konsen membantu pelestarian dan kepeduliannya akan lingkungan," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Langadai, Tri Sutrisno sangat mendukung apa yang telah dilakukan oleh perusahaan Indocement terkait dengan kepeduliannya terhadap lingkungan hidup dan itu terlihat di desa-desa binaannya.
"Saya pribadi sangat apresiasi kepada Indocement karena telah banyak membantu dan itu merupakan wujud nyata dalam kepedulian akan kelestarian lingkungan hidup," tutupnya. (*/brn/kodoknews)
COMMENTS