Kodok News, Kotabaru- Kabupaten Kotabaru menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor) tim satuan tugas sapu bersih pungutan liar tahun 2021 di Ope...
Kodok News, Kotabaru- Kabupaten Kotabaru menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor) tim satuan tugas sapu bersih pungutan liar tahun 2021 di Operation Room Setda Kotabaru, Selasa (2/3/2021).
Dalam sambutan Pelaksana harian (Plh) Bupati, yang di bacakan Assisten Administrasi Setda Kotabaru, Murdianto, mengatakan, pembentukan tim Satgas Saber Pungli Ini merupakan wujud pelaksanaan dari amanat Presiden nomor 87 tahun 2016 tentang saber pungli.
Sejak keberadaanya, tim satgas telah melaksakan tugas dalam kehidupan masyarakat, hal ini tidak terlepas dari peran serta, integritas, dan sinergi yang bagus dan positif dari seluruh elemen tim saber yang terdiri dari ASN, TNI, Kepolisian, Kejaksaan dan para praktisi.
Dengan tujuan meningkatkan rasa aman dan nyaman, menghilangkan ekonomi biaya tinggi serta meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
"Tim saber pungli ini merupakan kekuatan yang sangat besar dalam memberantas praktek pungutan liar yang terjadi di sektor-sektor pelayanan publik, perizinan, pengadaan barang dan jasa, serta kegiatan pungutan liar lainnya yang meresahkan masyarakat,"tuturnya.
Dipaparkan Murdianto lebih jauh, selama ini tim saber pungli telah bekerja secara masip, dengan melakukan kegiatan pencegahan melalui berbagai sosialisasi penyuluhan, menciptakan wadah laporan bagi masyarakat serta melakukan kegiatan penindakan sebagai sok terapi bagi para pelaku pungli.
"Kepada para personil saber agar tetap semangat dan bekerja secara profesional guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang bebas dari pungli,"harapnya.
Kepala Inspektorat Kotabaru sekaligus wakil ketua satu satgas pungli, Akhmad Fitriadi, menjelaskan, rakoor ini dilaksanakan untuk menyusun dan menciptakan sinergi dalam melaksanakan tugas pada tahun 2021.
Pada kesempatan ini, Fitri juga berpesan kepada masyarakat agar berani melaporkan bila mengetahui atau menemukan praktek pungli kepada tim saber pungli.(brn/kodoknews)
COMMENTS