Kodok News, Kotabaru - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Perseroan) menyetujui bahwa dividen atau keuntungan tahun buku 2020 sebesar 725...
Kodok News, Kotabaru - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Perseroan) menyetujui bahwa dividen atau keuntungan tahun buku 2020 sebesar 725 rupiah per lembar.
Hal ini diungkapkan Direktur & Corporate Secretar, Oey Marcos, pada siaran persnya usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST, Kamis lalu.
"Total dividen yang diterima pemegang satu saham 725 rupiah, di mana 225 rupiah per saham telah didistribusikan sebagai dividen interim tunai pada Desember 2020, dan sisanya 500 rupiah per saham akan didistribusikan dalam bentuk dividen tunai pada Agustus 2021,"ujar Oey Marcos.
Dijelaskannya, RUPST tahun buku 2020 menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2020 sebesar Rp1.806.337 juta.
Dimana dari seluruh laba bersih tahun berjalan Perseroan yang dapat di distribusikan kepada pemilik Perseroan dibagikan sebagai dividen tunai kepada Pemegang Saham Perseroan dan mengambil sebesar Rp862.556 juta atau sebesar 4,75% dari saldo laba ditahan.
"Untuk pajak atas dividen tunai akan diberlakukan sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia," terangnya.
Sementara, Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya, menambahkan, pemegang saham juga menyetujui untuk mengangkat kembali Tedy Djuhar dan Simon Subrata sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Perseroan.
Lanjutnya, pemegang saham juga mengangkat kembali Lorenz Nger, dan Albert Scheuer sebagai Komisaris Perseroan, serta mengangkat Franciscus Welirang sebagai Komisaris Independen Perseroan dan Juan Francisco Defalque sebagai Komisaris Perseroan.
Selain itu, juga disetujui untuk mengangkat kembali Christian Kartawijaya sebagai Direktur Utama Perseroan, mengangkat kembali Hasan Imer, Ramakanta Bhattacharjee, Troy D. Soputro, dan Oey Marcos sebagai Direktur Perseroan serta mengangkat Benny S. Santoso menjadi Wakil Direktur Utama Perseroan.
"Masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terhitung sejak penutupan Rapat ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan tahun buku 2023, yang akan diselenggarakan pada tahun 2024,"tuturnya.
PT Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang saat ini Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 5.000 orang dan mempunyai 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 24,9 juta ton semen.
Adapun pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Cirebon, dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. (brn/kodoknews)
COMMENTS