Fhoto : Istimewa Agus Rifani dan istrinya saat diwawancara oleh wartawan tadi malam, Selasa (10/8) Kodok News, Kotabaru - Agus Rifani (51 ...
Agus Rifani dan istrinya saat diwawancara oleh wartawan tadi malam, Selasa (10/8) |
Kodok News, Kotabaru - Agus Rifani (51 tahun), salah satu warga Desa Semayap Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru dari ribuan warga lainnya yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, sebelumnya harus berperang melawan virus yang telah merenggut banyak nyawa tersebut.
Bukan hanya ia saja yang dinyatakan positif, namun istrinya (Masrita) juga mengalami hal serupa. Sehingga mereka berdua harus dirawat secara intensif di rumah sakit Stagen yang memang di khususkan dijadikan sebagai tempat perawatan orang yang positif Covid-19.
Ketika ditemui dikediamannya selepas salat Isya tadi (10/8), dikatakan olehnya, terserang Covid-19 itu sama sekali tidak mengenakkan. Selama hampir setengah bulan lamanya ia dan istri harus menjalani perawatan.
"Terkena virus itu sama sekali tidak enak. Apalagi berbagai perasaan dialami dan itu yang membuat kecemasan luar biasa," tutur pria yang bekerja sebagai karyawan disalah satu perusahaan.
Namun terlepas dari itu, katanya melanjutkan, selama berada dalam perawatan tim medis selalu siap sedia untuk memberikan pelayanan kepada pasien. Sehingga menurutnya, ketika orang yang dinyatakan positif maka sebaiknya dirawat dirumah sakit. Akan tetapi, pada prinsipnya di isolasi mandiri pun bagus sepanjang pemeriksaan kesehatannya diperhatikan dengan ketat.
"Alhamdulillah saya dan istri akhirnya sembuh. Tapi pengalaman selama berada dirumah sakit itu tak terlupakan karena banyak hal yang didapat," ucapnya seraya menyambung, "Jujur saja, saya baru pertama kali melihat rumah sakit semacam itu, yang mana pasien harus selalu bahagia dan kita bisa berkaraoke ria biar semangat & happy, ditambah senam yang dilakukan setiap pagi dan sore. Kalau kita dilihat dokter atau perawat tidak bahagia maka kita akan ditegur. Pasien Covid-19 harus happy agar imun kita tidak turun," jelasnya.
Intinya adalah, pasien Covid-19 harus makan meskipun terkadang kondisi kita menolak dan muntah-muntah namun harus dipaksa agar jangan sampai merasa lapar.
"Selain makan teratur, menjaga asupan vitamin D juga menjadi hal penting untuk mencegah virus ini. Oleh karenanya berjemur dipanas matahari pagi diwaktu pukul 10 menjadi suatu keharusan yang harus dipenuhi untuk tubuh kita dalam melawan Covid-19," imbuhnya pula.
Senada dengan itu, Masrita menyatakan, apapun kondisi dan situasinya orang yang positif Covid-19 harus semangat, jangan sampai loyo menghadapi hal itu.
"Pokoknya harus semangat dan terus semangat, itu yang kami rasakan sehingga akhirnya dinyatakan sembuh. Kalau ditanya proses awalnya dari mana maka tentu akan sulit menjelaskannya karena kita juga tidak tahu asalnya kita kena virus itu dari mana. Pokoknya sekali lagi, siapapun mereka harus terus semangat," ucapnya dengan semangat.(*/kodoknews)
COMMENTS