Kodok News, Kotabaru - Kehadirian minyak goreng kelapa sawit bermerk dagang Alif, Produksi PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refenery (SDOPLR)...
Kodok News, Kotabaru - Kehadirian minyak goreng kelapa sawit bermerk dagang Alif, Produksi PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refenery (SDOPLR) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan berhasil mencuri perhatian para konsumen.
Diproduksi dengan bahan baku terbaik,serta melalui proses dua kali penyaringan, minyak goreng ini berhasil merambah pasar Kalimantan Selatan dan juga Kalimantan Tengah.
“Untuk permintaan paling banyak saat ini ada di daerah Kalsel seperti Banjarmasin, Batulicin dan juga Kotabaru,”ungkap HoD Sales, Inventory, Utility&Productio, Irfan Syarifudin diruang kerjanya, Sabtu (30/10/2021).
Selain berbahan baku terbaik, minyak goreng Alif ini, lanjutnya, juga sudah berlabel Halal dari MUI, berstandar SNI, dan sudah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta difortifikasi dengan vitamin A sesuai dengan regulasi pemerintah.
Dijelaskan Irfan, untuk proses pengolahan minyak mentah menjadi minyak jadi dibutuhkan waktu delapan jam,sedangkan untuk proses packaging hanya membutuhkan watu sekitar 1 menit untuk menghasilkan 12 sampai 15 pots.
“Dalam sebulan kita mampu memproduksi sekitar 500 sampai 600 matrik ton atau 60 ribu karton minyak Alif baik itu ukuran 1 liter maupun 2 liter,”jelasnya.
Walaupun keberadaannya di Kabupaten Kotabaru terbilang baru, PT SDOPLR juga tidak pernah melupakan kewajibannya sebagai perusahan yang selalu memberikan kontribusi untuk daerah melalui program CSR.
"Ada beberapa program CRS yang kita miliki, seperti pendidikan, ekonomi dan keagamaan, serta saat ini kita juga telah menjadi bapak angkat untuk tim sepak bola Kejurprov Kotabaru,"ucap Humas PT SDO Kusdaryanto.
"Intinya untuk program CSR yang paling kita utamakan adalah daerah ring satu perusahaan,"tegasnya.
Perlu diketahui, saat ini PT SDOPLR juga telah mejalin sinergi dengan para Wartawan Kotabaru yang tergabung dalam Forum Jurnalis Saijaan (FJS). (brn/kodoknews)
COMMENTS