Kodoknews, Kotabaru - PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk melaksanakan Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dengan tahun buku 2021 serta m...
Kodoknews, Kotabaru - PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk melaksanakan Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dengan tahun buku 2021 serta menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp500 per saham, yang digelar di Jakarta, pada Rabu (25/5/22).
Dikatakan oleh Direktur & Corporate Secretary, Oey Marcos bahwa, dalam gelaran rapat tersebut disetujui untuk mengangkat kembali David Jonathan Clarke sebagai Direktur perusahaan. Selain itu juga, mengangkat Rene Samir Aldach sebagai komisaris perusahaan menggantikan DR Albert Scheuer yang memasuki masa pensiun.
Dijelaskan olehnya, RUPST PT ITP yang dilakukan telah menyetujui penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan sebesar Rp1.788.496.009.377, yakni sebagai berikut, a. Membagikan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan sebesar Rp500 per satu saham tanpa memperhitungkan jumlah saham yang dikuasai perseroan karena pembelian kembali saham oleh Perseroan (treasury stock), b. Sisa laba bersih setelah pembagian dividen tunai tersebut akan dicatat sebagai bagian dari saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya.
"Dengan memperhatikan ketentuan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), pemegang saham yang berhak untuk menerima dividen tunai adalah yang tercatat dalam Daftar Pemegang Daham (DPS) pada Rabu, 8 Juni 2022 pukul 16.00 WIB, untuk periode cum dividen untuk pasar reguler dan pasar negosiasi adalah Senin, 6 Juni 2022, dan ex dividen-nya adalah Selasa, 7 Juni 2022. Sedangkan cum dividen untuk pasar tunai adalah Rabu, 8 Juni 2022 dan ex dividen-nya adalah Kamis, 9 Juni 2022. Pembayaran dividen dilakukan sejak Jumat, 24 Juni 2022. Pajak atas dividen tunai akan diberlakukan sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia," papar Marcos dalam siaran Persnya.
Kemudian, lanjutnya lagi, pemegang saham juga menyetujui untuk mengangkat Rene Samir Aldach sebagai komisaris perseroan untuk masa jabatan terhitung sejak penutupan rapat sampai dengan penutupan RUPST tahun buku 2023, yang akan diselenggarakan pada tahun 2024, untuk menggantikan DR Albert Scheuer yang telah memasuki masa pensiun. Yang tentunya, perseroan mengucapkan terima kasih kepada DR Albert Scheuer atas jasa dan kontribusinya selama 17 tahun bagi untuk perseroan.
"Selain itu, pemegang saham juga menyetujui mengangkat kembali David Jonathan Clarke sebagai Direktur Perseroan untuk masa jabatan terhitung sejak penutupan rapat ini sampai dengan penutupan RUPST tahun buku 2024, yang akan diselenggarakan
pada tahun 2025," tambahnya.
Dikatakannya lebih jauh, sehingga susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, terhitung sejak penutupan rapat yang dilaksanakan sekarang sampai dengan penutupan RUPST perseroan tahun buku 2023, yang akan siselenggarakan pada tahun 2024, kecuali, Kevin Gluskie yang masa jabatannya berakhir pada penutupan RUPS Tahunan tahun buku 2022 (diselenggarakan tahun 2023), serta David Clarke yang masa jabatannya berakhir pada penutupan RUPST tahun buku 2024 (diselenggarakan tahun 2025).
"Sehingga untuk susunan pengurus perseroan Dewan Komisaris adalah, untuk Komisaris Utama dijabat oleh Kevin Gluskie, Wakil Komisaris Utama Tedy Djuhar, Komisaris Independen Wakil Komisaris Utama Simon Subrata. Sedangkan Komisaris Independen dijabat oleh Franciscus Welirang, dan ada 3 Komisaris yaitu, Dr Lorenz Naeger, Rene Samir Aldach, dan Juan Francisco Defalque," jelasnya kemudian.
Sementara untuk jajaran Direksi yang menjabat sebagai Direktur Utama adalah Christian Kartawijaya, Wakil Direktur Utama Benny S Santoso, dan ada 5 Direktur yang dipegang oleh Hasan Imer, Ramakanta Bhattacharjee, Troy Dartojo Soputro, David Jonathan Clarke, dan Oey Marcos.
"Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia, yang saat ini dengan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 5.000 orang. Selain itu, mempunyai 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 25,5 juta ton semen. Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan," tutupnya.
COMMENTS