Kodoknews, Kotabaru - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan mengawali Kunjungan Kerja (Kunker) nya di Kabupaten Kotabaru terkait bimb...
Kodoknews, Kotabaru - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan mengawali Kunjungan Kerja (Kunker) nya di Kabupaten Kotabaru terkait bimbingan teknis terpadu program kesehatan dalam rangka pembinaan dan ko1ordinasi terhadap 13 kabupaten dan kota di ballroom hotel Grand Surya, Rabu (8/6/2022).
Acara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru melalui Assisten Prekonomian dan Pembanguan Sekretariat Daerah Kotabaru, Drs H Akhmad Rivai M Si, yang mana kegiatan bimtek sendiri melibatkan perwakilan puskesmas se Kotabaru.
Dalam sambutannya disampaikan, kami sangat mengapresiasi adanya kegiatan bimbingan teknis terpadu program kesehatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan ini yang bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru.
"Kegiatan ini tentunya bisa mempercepat pembangunan di bidang kesehatan khususnya di Bumi Sa-ijaan," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Selatan DR. Dialuddin M Kes mengatakan, kegiatan ini dalam rangka bimbingan teknis wilayah khusus bidang kesehatan sekaligus bersilaturahmi dan berkordinasi untuk mendengarkan permasalahan yang ada di kabupaten kota se Kalsel.
"Kabupaten Kotabaru tempat pertama yang kami kunjungi untuk kegiatan dengar pendapat tentang permasalqhan juga keluhan yang dihadapi tentang kesehatan, sehingga pihak provinsi bisa membantu" tuturnya.
Sedangkan permasalahan utama tambah Dial, saat ini isu nasional adalah masalah stunting, angka kematian ibu, angka kematian bayi dan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
"Kita akan membahas semua permasalahan tersebut karena yang lebih mengetahui adalah daerah masing masing," ungkapnya.
Sementara itu,Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, Dr. Suprapti Tri Astuti ST MT mengatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan kepada seluruh peserta dapat menyampaikan permasalahan kesehatan yang ada diwilayahnya masing-masing agar pihak provinsi dapat mengambil kebijakan.
"Memang Kabupaten Kotabaru masih tertinggal dari segi SPM khususnya masalah stunting dan banyak kendala yang dihadapi," ucapnya. (Awing/Kodoknews)
COMMENTS