Wabup Andi Rudi Latif Serahkan Bantuan Stunting di Daratan Kalimantan

0 0 kodoknews Selasa, 04 April 2023

Kodoknews, Kotabaru - Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kotabaru kemba...

Kodoknews, Kotabaru - Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kotabaru kembali menyerahkan bantuan di daratan Kalimantan yang mana sebelumnya memberikan bantuan stunting di wilayah Pulau Laut dan kepulauan.

Penyerahan bantuan stunting di wilayah daratan Kalimantan ini, dilaksanakan di Pendopo Agung Desa Telaga Sari Kecamatan Kelumpang Hilir, Selasa (4/4/2023).

Bantuan tersebut diberikan selama 6 bulan dengan 6 tahapan untuk 75 anak penderita stunting yang tersebar di 22 kecamatan se Kabupaten Kotabaru.

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kotabaru, bang Arul, menyerahkan langsung bantuan yang diberikan secara simbolis kepada 5 anak penyandang stunting didampingi orang tuanya, dalam bentuk paket asupan gizi tambahan, untuk lima desa di Kecamatan Kelumpang Hilir dan Selatan.

Perlu diketahui, bantuan ini merupakan program non APBD yang diinisiasi langsung oleh bang Arul selaku Ketua TPPS bersama Dandim 1004/KTB selalu Bapak Asuh Stunting dan Yayasan Lazis Assalam Fil Alamin (Asfa) Kalsel.

"Program ini sekaligus mengedukasi penerima manfaat akan pentingnya pola hidup sehat, sekaligus memantau perkembangan anak secara teratur, yang dimonitor oleh nakes Puskesmas setempat," ucapnya

Tak lupa ia, pun, mengucapkan terimakasih kepada Puskesmas yang memberikan perhatian khusus kepada warga khususnya anak kasus stunting. Dengan harapan kedepan, kita dapat bersama sama menekan angka stanting khususnya bagi wanita hamil akan kita prioritaskan agar terhindar dari stunting melalui langkah pencegahan dini.

Lanjut bang Arul, permasalahan stunting merupakan prioritas nasional, untuk itu perkuat kolaborasi khususnya di lini ujung tombak, baik dari Puskesmas, Babin, Babinsa, Kades, untuk terus memonitor penanganannya sampai prevalensi stunting menyusut sebesar 14 persen secara nasional pada tahun 2024. (Jael/Kodoknews)