Kodoknews, Kotabaru - Bupati Kotabaru H Sayed Jafar resmi membuka peringatan hari malaria sedunia tingkat Provinsi Kalimantan Selatan dan p...
Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Bumi Sa-ijaan tersebut mengatakan bahwa malaria kalau tidak diobati dengan benar maka akan menyebabkan kematian terutama pada kelompok masyarakat yang rentan terserang yakni, ibu hamil, bayi dan balita.
"Malaria kalau dibiarkan maka akan menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat Indonesia dan dampaknya derajat kesehatan masyarakat akan menurun," ucap bupati.
Nampak hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan dr.H.Diauddin,M.Kes, Kepala Bidang pencegahan dan pengedalian malaria dari Kemenkes RI dr.Hellen Dewi Prameswari,MARS, Forkopinda dan SKPD.
Adapun pada tahun 2023 ini mengangkat tema "Dengan Inestasi, Inovasi dan Implementasi, kita Capai Indonesia Bebas Melaria" dengan tujuan umum yaitu untuk meningkatnya komitmen Pemerintah Daerah Kotabaru dan pemangku kepentingan terkait serta peran aktif seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan indonesia bebas malaria.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Erwin Simanjuntak mengatakan, Kabupaten kotabaru menargetkan pada tahun 2027 bisa mencapai eliminasi malaria yang mana nantinya sudah tidak ada lagi kasus penularan malaria setempat (indigenous) pada tahun 2024.
"Kita harus meningkatkan komitmen dalam mewujudkan wilayah Kotabaru bebas malaria pad 2027 nanti dengan peran aktif dan aksi nyata semua pihak dan pemangku kepentingan," harapnya.
Selain itu, pemerintah daerah bersama pihak swasta dan dunia usaha harus saling mendukung dalam upaya pengendalian malaria di Bumi Sa-ijaan ini.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, H Diaduddin memaparkan, pada tahun 2012 Provinsi Kalsel belum ada yang eliminasi malaria dan banyak yang merah, kuning dan hijau. Namun di tahun 2022 Kabupaten Banjar dinyatakan eliminasi dan akan mendapatkan sertifikat pada tanggal 26 Juni 2023 nanti.
"Dari 13 kabupaten kota di Kalsel sekarang hanya tinggal tiga yakni, Kotabaru, Tanah Bumbu dan Balangan. Mudah mudahan Kabupaten Kotabaru bisa menyusul secepatnya," jelasnya.
Ia, pun, berharap, dengan kedatangan ketua tim penilai dari pusat dan ahli dalam melakukan stategi eliminasi malaria, bisa menjadi masukan bagi Kotabaru untuk bisa mengeliminasi secepatnya malaria.
Tak lupa, Kadia Kesehatan Provinsi Kalsel, H Diaduddin mengucapkan terimakasih kepada Bupati beserta jajaran yang telah merayakan hari malaria sedunia tahun 2023 di Ekowisata Hutan Meranti yang mana begitu indah dan akan menjadi kenangan bagi kami semua. (Jael/Kodoknews)
COMMENTS