Kodoknews, Kotabaru - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pada hari ini genap memasuki usia ke 48 Tahun yang jatuh pada tanggal 4 Agustus202...
Kodoknews, Kotabaru - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pada hari ini genap memasuki usia ke 48 Tahun yang jatuh pada tanggal 4 Agustus2023. Perusahaan yang pertama kali berdiri dan beroperasi pada tahun 1975 ini, bukanlah usia yang yang muda bagi sebuah perusahaan.
Indocement merupakan perusahaan yang terbagi dibeberapa kota di Indonesia yakni Cirebon, Citerep, Tarjun, dan memiliki13 pabrik serta menyewa 2 pabrik semen di Maros Sulawesi Selatan
Cristian Kartawijaya selaku Direktur Utama Indocement, mengatakan, Perusahaan telah melewati beragam fase di Indonesia dan terus tumbuh intuk menjadi salah satu perusahaan terkemuka dan dikagumi di Indonesia.
" Kami merupakan salah satu pabrikan semen yang paling modern dan dioperasikan dengan teknologi terkini, kata Dirut Indocement".
" Lanjut Cristian, menginjak usia yang ke 48, Indocement bersyukur memiliki karyawan dan manajemen yang profesional dan berdikasi serta terus membina nilai kekeluargaan sebagai satu keluarga besar di Indocement, ungkapnya".
Dihari ulang tahun ke 48 ini, kami mengangkat tema " Together We Build a Greener Future, yang mana artinya, bahwa segala aktivitas yang kita lakukan selalu mencerminkan dan memperhatikan faktor lingkungan.
"kita patut berbangga bahwa Indocement merupakan salah satu pabrikan pertama yang memperkenalkan berbagai inisiatif break through dalam berbagai produk dan juga proses produksi yang lebih ramah lingkungan seperti memperkenalkan semen tipe Porland pozzolan cement (PPC) dan semen tipe Portland Composite Cement ( PCC) dalam kemesan kantong, jelasnya".
Perusahaan juga produksi semen siag dan hidraulis dalam bentuk semen curah menggunakan refuse derived fuel ( RDF) sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan bahan bakar fosil ( batu bara ) dalam proses produksi semen penggunaan berbagai bahan baku alternatif lainya.
"Beragam inisiatif hijau lainnya yang dilakukan Indocement adalah menandatangani perjanjian dengan pemerintah DKI Jakarta untuk menggunakan RDF yang di produksi oleh TPST Bantal Gerbang sebanyak 625 ton setiap harinya sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara. Selain itu juga memulai proyek pemasangan solar panel di Citeureup juga tarjun, tuturnya".
Indocement adalah bagian dari Heidelberg Materials, juga berperan aktif dalam merintis dekarbonisasi pada sektor semen dan beton siap pakai demi tercapainya target NetZero Emissons pada 2060 dan merupakan bentuk komitmen dan bukti nyata pelaksanaan prinsip Environment, Social and Govermance ( ESG) pada operasional Indocement
" Di usia 48 tahun ini, kami akan terus mendukung beragam program pembagunan pemerintah juga menyediakan bahan bangunan yang ramah lingkungan serta terus mendorong penerapan operasional industri yang lebih hijau, tutupnya". (Ril/Jael/kodoknews)
COMMENTS