Kodoknews, Kotabaru - Untuk menjaga pesta demokrasi yang damai, tentram dan aman di Kabupaten Kotabaru, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota...
Sekedar diketahui bahwa Ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan sesama muslim, sedangkan Ukhuwah Wathaniyah yaitu tetap menjaga persaudaraan sesama anak bangsa.
Bupati Kotabaru H Sayed Jafar melalui Assisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, H Minggu Basuki menyampaikan, dengan adanya deklarasi damai ini diharapkan tidak berhenti secara seremonial semata, tetapi harus dimaknai secara seksama untuk kemudian ditindaklanjuti dalam perilaku bersama.
"Dalam pelaksanaan pesta demokrasi nantinya tidak terdapat hal-hal yang dapat mencederai demokrasi itu sendiri, " harapnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu momentum yang penting dalam rangkaian proses tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Kotabaru, selain itu, peran tokoh agama juga sangat penting dalam mencengah terjadinya perpecahan dalam kontestasi politik, karena peran tokoh agama sangat strategis dalam membentuk opini masyarakat, atau pendapat umum yang sehat.
"Saya berharap, MUI selaku organisasi islam terbesar bisa memberikan rasa aman terhadap masyarakat dengan memberikan pencerahan atau pembelajaran politik yang sehat dan beretika," tuturnya.
Bahrianor selaku panitia pelaksana menyampaikan, kegiatan ini adalah progam dari MUI Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Kotabaru yang termasuk dalam 7 program prioritas Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI.
"Mari bersama-sama kita memperkuat terjalinya Ukhuwah Islamiyah, khususnya di tahun politik 2024 mendatang," ucapnya.
Acara dilanjutkan dialog bersama yang mana narasumber dalam kegiatan ini pada sesi pertama tentang Ukhuwah Islamiyah oleh KH. Husin Nafarin Ketua MUI Kalsel dan Penguatan Ukhuwah Islamiyah dalam rangka pemilu damai tahun 2024, oleh Prof. KH. Hafidz Ansyari Wakil Ketua MUI
Acara ini diikuti 130 peserta diantaranya, MUI Prov Kalsel 8 orang, MUI Kabupaten Kotabaru 25 orang, camat se Kabupaten Kotabaru 22 orang, Tokoh Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu 12 orang, FKUB 1 orang, Ka. KUA Se-Kabupaten Kotabaru 22 orang, Tokoh Pemuda atau masyarakat 13 orang, PD Muhamamdiyah Kotabaru 1 orang, PCNU Kotabaru 1 orang, Mahasiswa Perguruan Tinggi di Kotabaru 3 orang, tokoh agama atau MUI sekecamatan Kotabaru 22 orang. (ril/jael/kodoknews)
COMMENTS