Kotabaru - Kodoknews'- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement atau Perseroan) kembali membukukan volume penjualan (semen dan cl...
Kotabaru - Kodoknews'- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement atau Perseroan) kembali membukukan volume penjualan (semen dan clinker) secara keseluruhan sebesar 9.032 ribu ton pada H1 2024, lebih tinggi +672 ribu ton atau +8,0% dibandingkan H1 tahun lalu.
Secara keseluruhan volume
penjualan semen domestik tercatat sebesar 8.869 ribu ton, lebih tinggi +808
ribu ton atau +10,0% terutama dari tambahan volume PT Semen Grobogan. Hal ini
mengakibatkan pangsa pasar domestik (semen saja, mengacu pada data Asosiasi
Semen Indonesia/ASI) menjadi 29,4% dengan Jawa 37,7% dan luar Jawa 20,5%.
Secara keseluruhan penjualan
ekspor sebesar 163 ribu ton. Pendapatan Neto Perseroan sebesar Rp8.124,7
miliar, naik +1,9%. Terjadi peningkatan signifikan pada komposisi produk semen
curah dari 25,4% pada H1 tahun lalu menjadi 30,6% pada H1 2024 dampak dari
peningkatan pasokan ke ibu kota baru dan percepatan proyek infrastruktur
lainnya. Volume fighting brand yang lebih tinggi juga berdampak pada harga
konsolidasi secara keseluruhan. Beban Pokok Pendapatan meningkat menjadi
-Rp5.826,4 miliar, lebih tinggi +5,2% menyusul volume penjualan yang lebih
tinggi.
Hal ini menghasilkan margin Laba
Bruto sebesar 28,3% untuk H1 2024, Beban Usaha yang lebih tinggi sebesar +8,8%
menjadi -Rp1.735,0 miliar berasal dari volume penjualan yang lebih tinggi dan
biaya lainnya dari perluasan operasi (Grobogan). Beban Operasi Lain - Neto yang
lebih tinggi sebesar Rp12,4 miliar, lebih tinggi +242,3% disebabkan oleh
keuntungan valas pada H1 2024 dibandingkan kerugian valas pada H1 tahun lalu,
termasuk beberapa penjualan scrap tahun ini.
Hal ini mengakibatkan margin Laba
Usaha sebesar 7,1% dan EBITDA sebesar 16,4% untuk H1 2024. Pendapatan Keuangan
- Neto yang lebih rendah sebesar -Rp45,4 miliar atau -203,2% disebabkan oleh
beban bunga dari utang yang dikeluarkan untuk akuisisi PT Semen Grobogan. Beban
Pajak Penghasilan - Neto turun menjadi -Rp108,5 miliar atau lebih rendah -41,2%
karena laba yang lebih rendah. Terakhir, dari angka-angka di atas, Laba Periode
berjalan adalah sebesar Rp434,7 miliar untuk H1 2024. Mempertahankan Neraca yang
Kuat Indocement membukukan posisi kas bersih dengan Kas dan Setara Kas sebesar
Rp1,8 triliun hingga 30 Juni 2024.
Daya beli masyarakat yang lemah dapat terus menekan permintaan terhadap produk semen kantong termasuk dampak dari pemilihan umum daerah pada November, namun, musim kemarau dan lebih sedikit hari libur pada Semester 2 akan berdampak positif terhadap keseluruhan aktivitas konstruksi. Produk semen curah diperkirakan akan terus tumbuh dari pembangunan ibu kota baru dan percepatan proyek infrastruktur utama saat ini. Kami mempertahankan pandangan optimis untuk industri semen pada Semester 2 dan memperkirakan volume akan tumbuh 2%–3% untuk keseluruhan tahun 2024.(*/Kodoknews)
COMMENTS